BAB I
PENDAHULUAN
DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN SDM
1.
Beberapa Pendekatan Manajemen Sumber
Daya Manusia.
Dalam
kehiduapan kita sehari-hari, kerapkali di belakang istilah manajemen ditambah
predikat khusus. Tambahan predikat merupakan upaya menunjukan bahwa konteks
manajemen yang sedang dibahas itu meliputi apa yang dimaksud oleh predikat itu sendiri.
Seperti:
1.
Manajemen
Pemasaran
2.
Manajemen
pendidikan
3.
Manajemen
Pergudangan atau Logistik
4.
Manajemen
Penjualan
5.
Manajemen
Pembangunan
6.
Manajemen
Sumber Daya Manusia
Dilihat
dari objek yang akan ditelaah, pada dasarnya Manajemen Sumber Daya Manusia,
dapat dibedakan atas:
a. Pendekatan
Secara Mikro
Pendekatan
Manajemen SDM secara mikro, merupakan penelaahan yang dilakukan dengan sumber
telaah adalah Sumber daya Manusia (SDM) yang ada dalam suatu organisasi atau
perusahaan (mikro). Pendekataan secara ini disebut jugapendekatan dalam arti
sempit.
b. Pendekatan
Secara Makro
Pendekatan
Manajemen secara makro merupakan cara penelaahan yang dilakukan dengan
menjadikan SDM yang ada dalam suatu negara sebagai sumber telaahan (studi).
Namun
demikian, buku ini akan menelaah MSDM secara mikro, atau MSDM dalam artian
sempit, yaitu bagaimana mekanisme kehidupan SDM dalam suatau organisasi atau
perusahaan, mulai dari perencanaan, pengadaan, penempatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemberian imbalan, sampai pemberhentian atau memasuki masa
perna-tugas.
2. Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dilihat
dari susunan katanya, maka Sumber Daya Manusia terdiri dari dua kelompok kata,
yaitu: Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengelola,
menata, mengurus, mengatur atau mengendalikan.
Sedangkan
Sumber Daya Manusia (SDM), semula
merupakan terjemahan dari “human
resources”. Namun ada pula ahli yang menyamakan SDM dengan “manpwer”(tenaga
kerja). Bahkan sebagian orang menyeratakan SDM dengan “personnel” (personalia, kepegawaian dan sebagainya).
Oleh
sebab itu untuk memahami pengertian SDM seyogyanya kita lebih dahulu memahami
pengertian manajemen. Berbagai pendapat para ahli tentang pengertian manajemen,
diantaranya yang terkenal adalah pendapat:
a. George
R. Terry dalam
bukunya “ principles of manajemen”
mendefisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya melakukan kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.
b. Harold
Koontz dan C.O’Donnel dalam buunya “principles of manajement, analysesof
managerial funtion” manyatakan bahwamanajemen adalah upaya mencapai tujuan
organisasi melalui kegiatan orang lain.
c. Henry
Fayol dalam
bukunya “ General and Industrial
manajement” mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkomandoan, pengkoordinasikan dan pengendalian yang
dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
d. John F.Mee yang menurut Dr.S.P Siagian,MPA dalam bukunya “Filsafat Administrasi”, menyatakan bahwa
guru besar Universitas Indiana itu mendefinisikan manajemen sebagai proses
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi dan pengawasan yang
dilakukan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
1. Makna
manajemen.
Makna manajemen dalam kehidupan
sehari-hari dapat dibedakan kedalam tiga pengertian,yaitu:
a.
Manajemen
sebagai proses, yaitu proses pencapaian tujuan bersama melalui kegiatan orang
lain yang dibimbing dan dikemdalikan.
b.
Manajemen
yang dilakukan secara objektik,yang berarti sebagai lembaga atau organisasi.
c.
Manajemen
sebagai ilmu (science) dan sekaligus
juga sebagai seni (art).
Dan
pendapat para pakar diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen mengandung
beberapa komponen atau unsur, yaitu:
a.
Ada
tujuan yang ingin dicapai.
b.
Ada
kegiatan perencanaan yang dilakukan.
c.
Ada
kegiatan pengorganisasian.
d.
Ada
kegiatan pengarahan.
e.
Ada
kegiatan pengkoordinasian.
f.
Ada
kegiatan pengendalian.
2. Istilah
Sumber Daya.
Semua istilah sumber daya itu
ditunjukan kepada sumber daya alam yang meberi manfaat kepada kehidupan
manusia. Sehinga pada waktu-waktu yang lalu kita amat mengenal istilah “ sumber
daya hutan”, “sumber daya mineral” dan sebagainya yang semuanya itu
menggambarkan menjadi kekayaan alam kita ini yang dapat digunakan oleh manusia
untuk memenuhi kehidupan hidupnya.
Akibat perkembangan ilmu dan teknologi
serta wawasan kemanusiaan, maka para ahli mulai menyadari bahwa dalam diri
kehidupan hidupnya.
Akibat perkembangan ilmu dan teknologi
serta wawasan kemanusiaan, maka para ahli mulai menyadari bahwa dalam diri manusia
juga terkandung nilai-nilai yang melebihi dari nilai yang dimiliki oleh sumber
daya alam lainnya. Disadari bahwa manusia merupakan mahluk ciptaan Allah SWT
Yang Maha Esa sudah diberi semacam daya cipta, daya rasa dan daya karsa, yang
tidak pernah dimiliki oleh mahluk lainnya. Dengan tiga macam daya yang dipunyai
manusia tadi, maka potensi yang ada dalam diri manusia merupakan kekuatan
tersendiri yang tidak mungkin diperoleh pada sumber daya alam lainnya. Oleh
sebab itulah, kemudain dipopulerkan adanya sumber daya manusia disamping sumber
daya alam atau sumber daya non-manusia lainnya.
Dari semua penjelasan diatas, diperoleh
kesimpulan bahwa pengertian manajemen sumber daya manusia itu tiada lain adalah
semua kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasi sampai pengendalian semua nilai yang menjadi
kekuatan manusia tadi, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu
sendiri.
3. Perkembangan
Mnajemen Sumber Daya Manusia.
kini
sampailah kita untuk mengemukakan sedikit bagaimana perkembangan MSDM dan
bagaimana pula penerapan MSDM itu dilakukan dalam kehidupan berkelompok atau
dalam organisasi dari dulu sampai sekarang. Untuk menentukan kapan pastinya
MSDM mulai diterapkan dalam kehidupan berkelompok, mungkin tidak ada yang dapat
menjawabnya. Namun yang jelas penerapan MSDM itu sudah ada sejak dikenalnya
kehidupan berkelompok diantara manusia, walaupun semua sifatnya masih belum
seperti sekarang. Dengan kata lain, penerapan MSDM sudah sama tuanya dengan
umur kehidupan manusia itu sendiri.
1.
Beberapa
pendekatan MSDM
Pada
dasarnya cara pendekatan terhadap MSDM tersebut dapat dibedakan atas tiga
macam, yaitu:
a. Pendekatan
Konvensional
Pendekatan konvensional ini merupakan
cara pendekatan yang dilakukan manajemen terhadap SDM dalam suatu organisasi,
yang mengganggap bahwa SDM hanya sekadar salah satu faktor produksi saja, yang
tenaganya dipacu bekerja untuk lebih produktif sepertinya produktifnya
mesin-mesin yang digunakan. Maka bila tidak prodiktif lagi sewaktu-waktu dapat diganti atau dibuang seperti halnya
mesin-mesin yang sudah tua dan tidak prosuktif lagi.
Penganut pendekatan ini menganggap
manusia tidak ubahnya sebagai benda (mesin). Yang keberadaanya disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan. Dengan cara pendekatan konvensional ini terjadi
pelecehan pada harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan makhluk Allah yang
paling mulia diatas bumi.
Menurut Drs.Heidjrachman, pendekatan
yang salah kaprah ini dapat menimbulkan empat kondisi yang amat merugikan SDM,
yaitu:
1.
Terjadinya
pengangguran SDM
2.
Tidak
adanya jaminan dalam pekerjaan
3.
Berkurangnya
rasa bangga dalam pekerjaan
4.
Bertumbuhnya
organisasi-organisasi atau serikat-serikat pekerja
b. Pendekatan
Kompromistis
Cara
pendekatan kompromistis atau panternalis merupakan perbaikan dari pendekatan
konvensional. Bila pada pendekatan konvensional pada SDM dianggap hanya sebagai
“penumpang” dalam perusahaan, maka pada pendekatan kompromistis ini, para SDM
dianggap sebagai “anak kandung” yang harus dilindungi dan disayangi.
Dalam
kondisi ini, para manjemen melihat mulai memperhatikan keberadaan SDM, SDM
tidak lagi dianggap sebagai faktor produksi belaka, tetapi juga sebagai milik
perusahaan.
c. Pendekatan
Kontemporer
Pendekatan
ini menganggap bahwa pencapaian tujuan organiasi tidak dapat dilepaskan dari
kontribusi yang diberikan oleh semua pihak kepada perusahaan, terutama
kontribusi para SDM-nya, dismaping adil pihak-pihak lain disekitarnya (masyarakat, pemerintah dan sebagainya).
4. Tantangan Bagi Mnajemen Sumber Daya Manusia
Walaupun musim sudah berganti, zaman
sudah berubah, model manajemen SDM seperti dulu-dulu seharusnya tidak terdapat
lagi dilapangan. Kesulitan yang dihadapi oleh MSDM dimasa depan tentu tidak
akan samalagi dengan kondisi masa lampau. Menurut Dr. Siagian, kesulitan utama
adalah bagaimana menciptakan organisasi yang makin beragam dan menuntut
pengelolaan yang semakin efisien, efektif dan produktif.
Oleh sebab itu, setiap
langkah yang diambil dalam MSDM haruslah
berkaitan erat dengan kewajiban yang harus ditunaikan organisasi
1.
Kewajiban
Pokok Organisasi
a.
Pencapaian
tujuan masyarakat
b.
Pencapaian
tujuan organisasisendiri
c.
Pencapaian
tujuan MSDM
d.
Pencapaian
tujuan para anggota organisasi secara individual
5. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi
manajemen Sumber Daya Manusia adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh MSDM dalam
rangka menunjang tugas manajemen (perusahaan) menjalankan roda organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Ada beberapa
pendapat tentang macam fungdi MSDM. Pendapat-pendapat tersebut diantaranya:
a. Prof.
Dr. S.P Siagian mengemukakan
bahwa fungsi MSDM itu meliputi:
· Perencanaan SDM
· Analisis dan rancang bangun pekerjaan
· Rekrutmen tenaga kerja
· Seleksi pegawai
· Pengembangan SDM
· Perencanaan Karier
· Penilaian prestasi kerja
· Sistem imbalan
· Pemeliharaan hubungan dengan karyawan
· Pemeliharaan hubungan dengan industrial
· Audit kepegawaian
b. Thomas
H. Stone
menyatakan bahwa fungsi MSDM adalah:
· Perencanaan sumber daya manusia
· Analisis jabatan
· Penarikan tenaga kerja
· Seleksi
· Orientasi
· Pelatihan dan pengembangannya
· Penilaian prestasi
· Perencanaan karier
· Konpensasi
· Kesejahteraan
· Keselamatan dan kesehatan kerja
· Hubungan perburuan
· Pemeliharaan catatan pegawai
c. Drs.
Moekijat menyebutkan
fungsi-fungsi MSDM adalah:
· Analisis jabatan dan analisis beban
kerja
· Penilaian jabatan
· Klarifikasi atau penggolongan jabatan
· Konpensasi
· Penarikan tenaga kerja dan sumbernya
· Seleksi
· Induksi dan pelatihan
· Penilaian kecakapan pegawai
· Pwnywsuaian jabatan
· Pengawasan
· Morel dan sisiplin
· Keselamatan dan kesehatan kerja
· Pelayanan pegawai
· Motivasi
· Pemensiunan
d. Drs.
Heidjrachman R dan
Drs. Suad husman mengatakan bahwa
fungsi-fungsi MSDM meliputi:
· Pengadaan tenaga kerja
· Pengembangan tenaga kerja
· Pemberian konpensasi
· Integrasi
· Pemeliharaan tenaga kerja
Bila
disimak, sebenarnya tidak ada perbedaan pendapat yang prinsipal. Yang berbeda
adalah cara penulisannya saja, pendapat yang satu lebih terurai dibanding
dengan pendapat yang lain yang lebih menyebutkan pokok-pokoknya saja.
a.
Fungsi
perencanaan SDM
· Menganalisis pekerjaan yang ada
· Menyusun uraian pekerjaan
· Menyusun persyaratan pekerjaan
· Menentukan sumber-sumber penarika SDM
b.
Fungsi
pengadaan SDM
· Mengumumkan dan menerima surat lamaran
· Melakukan seleksi
· Melakukan orientasi dan pelatihan
pratugas
· Pengangkatan SDM
· Penempatan
c.
Fungsi
pengembangan dan pembinaan SDM
· Penilaian prestasi kerja
· Perencanaan karier
· Pendidikan dan pelatihan
· Pemberian tugas
· Mutasi dan promosi
· Motivasi dan disiplin kerja
d.
Fungsi
pemberian konpensasi
· Penggajian dan pengupahan
· Pemberian tunjangan-tunjangan
· Pangkat dan jabatan
· Pemberian penghargaan TT
e.
Fungsi
pemeliharaan SDM
· Pemeliharaan kebugaran fisikdan jiwa
raga
· Pemeliharaan keamanan dan keselamatan
kerja
· Pemberian jaminan perumahan\
· Pemeliharaan kesehatan
· Pemeliharaan kesejahteraanrumah tangga
SDM
· Pemeliharaan hubungan tenaga kerja dan
hak asasi SDM
f.
Fungsi
pemberhentian dan pemensiunan SDM
Fungsi terakhir dalam MSDM adalah
pemberhentian dan pemensiunan SDM. Dalam fungsi ini manajemen SDM mengatur
hak-hak para pensiun yang dapat diberikan kepada mereka yang telah berjasa
kepada perusahaan.
Daftar Pustaka
Saydam,
Gouzali, Drs, Bc.TT. Manajemen Sumber Daya Manusia jilid 1, Gunung agung, Jakarta,1996.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar