MAKALAH TUGAS CSR PT.
INDOFOOD
PUTRI KLADIA KHAIRUNNISA
1EB02
25215448
MATA KULIAH :PENGANTAR
BISNIS
DOSEN : TITI AYEM
LESTARI, SE, MM
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI-S1
2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang CSR PT.Indofood.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Penulisan makalah ini
untuk memenuhi tugas pengantar bisnis.
Terlepas dari semua
itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami
berharap semoga makalah tentang CSR dari
PT.Indofood dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, Desember 2015
Putri Kladia
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….….……...1
Latar Belakang………………………….……………….…….............1
Rumusan Masalah………………………………..………..……….….1
Tujuan Masalah..……………………………………………..………..1
BAB II LANDASAN TEORI………………………………...………………..2
Pengertian CSR…………………………………………..……………2
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………3
Implementasi
Konsep CSR……………………………………………3
Konsep
Penerapan CSR……………….………………………………7
BAB
IV PENUTUP………………………………………………......…….….11
Kesimpulan……………………………………………....…..……….11
Saran………………………………………………..….……………..12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pembangunan suatu negara
bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, setiap insan manusia berperan untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan
mempertimbangan pula faktor lingkungan hidup. Kini dunia usaha tidak lagi hanya
memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line),
melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan
biasa disebut triple bottom line. Sinergi dari tiga elemen ini merupakan
kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor dunia usaha sebagai akibat
liberalisasi ekonomi, berbagai kalangan swasta, organisasi masyarakat, dan
dunia pendidikan berupaya merumuskan dan mempromosikan tanggung jawab sosial
sektor usaha dalam hubungannya dengan masyarakat dan lingkungan.
Namun saat ini – saat perubahan sedang melanda dunia – kalangan usaha juga
tengah dihimpit oleh berbagai tekanan, mulai dari kepentingan untuk meningkatkan
daya saing, tuntutan untuk menerapkan corporate governance, hingga
masalah kepentingan stakeholder yang makin meningkat. Oleh karena itu,
dunia usaha perlu mencari pola-pola kemitraan (partnership) dengan
seluruh stakeholder agar dapat berperan dalam pembangunan, sekaligus
meningkatkan kinerjanya agar tetap dapat bertahan dan bahkan berkembang menjadi
perusa haan yang mampu bersaing.
Upaya tersebut secara umum dapat disebut sebagai Corporate Social
Responsibility (CSR) atau corporate citizenship dan dimaksudkan
untuk mendorong dunia usaha lebih etis dalam menjalankan aktivitasnya agar
tidak berpengaruh atau berdampak buruk pada masyarakat dan lingkungan hidupnya,
sehingga pada akhirnya dunia usaha akan dapat bertahan secara berkelanjutan
untuk memperoleh manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Jelaskan sebuah konsep tentang konsep Corporate Social Responsibility (CSR)
yang inovatif dari sebuah perusaaahan berdasarkan evaluasi program Corporate Social
Responsibility (CSR) yang sudah dilakukan.?
2. Sebutkan
dampak positif/negatif tentang penerapan konsep inovatif Corporate Social
Responsibility (CSR) ?
1.3.
Tujuan Penulisan
1. Untuk
mengetahui tentang konsep Corporate Social Responsibility (CSR) yang
inovatif.
2. Untuk
mengetahui seberapa besar dampak positif/negatif terhadap tentang konsep
Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
Walaupun konsep Corporate
Social Responsibility (CSR) dewasa ini sangat popular, namun belum dijumpai
keseragaman dalam mendefinisikan konsep Corporate Social Responsibility
(CSR). Istilah Corporate Social Responsibility (CSR) sendiri
diperkenalkan pertama kali dalam tulisan Social Responsibility of the
Businessman tahun 1953. Corporate Social Responsibility (CSR) digagas
Howard Rothmann Browen untuk mengeleminasi keresahan dunia bisnis. Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan
mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka. Corporate
Social Responsibility (CSR) bisa dikatakan komitmen yang berkesinambungan
dari kalangan bisnis, untuk berperilaku secara etis dan memberi kontribusi bagi
perkembangan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan dari karyawan dan
keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya. Dalam
interaksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan prinsip
kesukarelaan dan kemitraan.
2
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
Implementasi Konsep Sustainable Development Dalam Program Corporate
Social Responsibility (CSR)
Dengan masuknya program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai
bagian dari strategi bisnis, maka akan dengan mudah bagi unit-unit usaha yang
berada dalam suatu perusahaan untuk mengimplementasi kan rencana kegiatan dari
program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dirancangnya. Dilihat
dari sisi pertanggung jawaban keuangan atas setiap investasi yang dikeluarkan
dari program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi lebih jelas
dan tegas, sehingga pada akhirnya keberlanjutan yang diharapkan akan dapat
terimplementasi berdasarkan harapan semua stakeholder.
3.1.1.
Mengapa Program Corporate Social Responsibility (CSR) Harus Sustainable
Tidak mudah memang untuk
memberikan jawaban yang tegas terhadap pertanyaan diatas, namun penulis
beranggapan bahwa “Corporate Social Responsibility (CSR) is the
ultimate level towards sustainability of development”. Umumnya
kegiatan-kegiatan community development, charity maupun philanthropy
yang saat ini mulai berkembang di bumi. Indonesia masih merupakan kegiatan yang
bersifat pengabdian kepada masyarakat ataupun lingkungan yang berada tidak jauh
dari lokasi tempat dunia usaha melakukan kegiatannya. Dan sering kali
kegiatannya belum dikaitkan dengan tiga elemen yang menjadi kunci dari
pembangunan berkelanjutan tersebut. Namun hal ini adalah langkah awal positif
yang perlu dikembangkan dan diperluas hingga benar-benar dapat dijadikan
kegiatan Corporate Social Responsibility yang benar-benar sustainable.
Selain itu program Corporate
Social Responsibility (CSR) baru dapat menjadi berkelanjutan apabila,
program yang dibuat oleh suatu perusahaan benar-benar merupakan komitmen bersama
dari segenap unsur yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Tentunya tanpa
adanya komitmen dan dukungan dengan penuh antusias dari karyawan akan
menjadikan program-program tersebut bagaikan program penebusan dosa dari
pemegang saham belaka. Dengan melibatkan karyawan secara intensif, maka nilai
dari program-program tersebut akan memberikan arti tersendiri yang sangat besar
bagi perusahaan.
Melakukan program Corporate
Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan akan memberikan dampak
positif dan manfaat yang lebih besar baik kepada perusahaan itu sendiri maupun
para stakeholder yang terkait. Sebagai contoh nyata dari program Corporate
Social Responsibility (CSR) yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan
semangat keberlanjutan antara lain, yaitu: pengembangan bioenergi, melalui
kegiatan penciptaan Desa Mandiri Energi yang merupakan cikal bakal dari
pembentukan eco-village di masa mendatang bagi Indonesia.
3
Program Corporate Social
Responsibility (CSR) yang berkelanjutan diharapkan akan dapat membentuk
atau menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Setiap
kegiatan tersebut akan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara
terus menerus membangun dan menciptakan kesejahteraan dan pada akhirnya akan
tercipta kemandirian dari masyarakat yang terlibat dalam program tersebut
keberlanjutan dan kelangsungan usahanya dengan baik.
3.1.2.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi perusahaan
PT.Indofood
Memang pada saat ini di
Indonesia, praktek Corporate Social Responsibility (CSR) belum menjadi
suatu keharusan yang umum, namun dalam abad informasi dan teknologi serta
adanya desakan globalisasi, maka tuntutan terhadap perusahaan untuk menjalankan
CSR akan semakin besar. Tidak menutup kemungkinan bahwa CSR menjadi kewajiban
baru standar bisnis yang harus dipenuhi seperti layaknya standar ISO. Dan
diperkirakan pada akhir tahun 2008 mendatang akan diluncurkan ISO 26000 on
Social Responsibility, sehingga tuntutan dunia usaha menjadi semakin jelas
akan pentingnya program Corporate Social Responsibility (CSR) dijalankan
oleh perusahaan apabila menginginkan keberlanjutan dari perusahaan tersebut.
Corporate
Social Responsibility (CSR) akan menjadi strategi bisnis yang inheren dalam perusahaan untuk
menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek
produk (loyalitas) atau citra perusahaan. Kedua hal
tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang sulit untuk ditiru
oleh para pesaing. Di lain pihak, adanya pertumbuhan
keinginan dari konsumen untuk membeli produk berdasarkan kriteria-kriteria
berbasis nilai-nilai dan etika akan merubah perilaku konsumen di masa
mendatang. Implementasi kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR)
adalah suatu proses yang terus menerus dan berkelanjutan.
Corporate
Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh INDOFOOD, ini dilakukan supaya perusahaan
ini dapat lebih dekat dengan masyarakat maka dari itu perusahaan melakukan Corporate
Social Responsibility (CSR), Sepanjang tahun 2011, Indofood terus
melanjutkan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility
atau “CSR”) yang merefleksikan misi Perseroan yakni “Memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan”. Landasan tujuan
yang digunakan dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility
(CSR) Perseroan adalah: Menciptakan Hidup Yang Lebih Baik Setiap Hari, yang
kemudian dituangkan ke dalam lima pilar Corporate Social Responsibility
(CSR) yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia, Partisipasi Aktif Dalam
Kegiatan Komunitas, Peningkatan Nilai Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan,
dan Solidaritas Kemanusiaan.
4
Berikut
program-program yang dilakukan oleh indofood:
1. Pembangunan
Sumber Daya Manusia
Indofood meyakini
pendidikan sebagai faktor utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Dukungan
Perseroan diwujudkan dengan cara membuka kesempatan bagi masyarakat untuk
mengikuti pendidikan formal maupun non–formal, mendukung kegiatan pengembangan
riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.
2. Beasiswa
Indofood Sukses Makmur (BISMA)
Setiap tahun Perseroan
memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan yang berprestasi. Selama tahun
2011, sekitar 1.570 anak–anak telah memperoleh bantuan beasiswa yang diberikan
untuk tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Melalui bantuan
pendidikan ini, Perseroan ingin mendorong siswa yang merupakan putra putri dari
karyawan Indofood untuk sepenuhnya menggali potensi diri. Lebih dari 15.000
anak karyawan telah menerima beasiswa ini.
3. Program
Bantuan Sarana Pendidikan
•
Guna mendukung pendidikan, SIMP, salah satu anak perusahaan
Indofood mengelola sekolah–sekolah yang berlokasi di sekitar area perkebunan
yang meliputi Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sekolah–sekolah tersebut kini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas
termasuk laboratorium komputer dan biologi, perpustakaan, serta fasilitas olah
raga dan ekstra kurikuler seperti perangkat drum band. Pada tahun 2011 SIMP
melakukan penambahan 22 ruang kelas pada sekolah–sekolah yang dikelolanya.
•
Perhatian Indofood bagi pendidikan anak–anak petani kentang yang
merupakan mitra usaha binaan diwujudkan dalam bentuk pembangunan perpustakaan
dan arena bermain di Pangalengan dan Kertasarie, Jawa Barat
•
Indofood juga memberikan dukungan berupa alat peraga edukasi
kepada anak–anak usia Pra Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang
berlokasi di sekitar kantor Indofood di seluruh Indonesia. Indofood juga
melengkapi sarana taman bermain anak–anak bagi sekolah–sekolah tersebut.
Bekerja sama dengan Indonesian Heritage Foundation, Perseroan mendidik para
guru Sekolah Dasar di Jempang, Sumatra Utara untuk membantu mereka dalam
mengaplikasikan model pendidikan holistik, yang diharapkan dapat memberikan dampak
positif pada awal perkembangan anak.
•
Pada tahun 2011, guna membantu memberikan pendidikan multi
kultur kepada anak–anak sejak dini, Indofood membagikan buku ensiklopedi
Pustaka Anak Nusantara ke ratusan perpustakaan sekolah dasar dan menengah
pertama di seluruh Indonesia. Selain itu Indofood juga memberikan kumpulan buku
dongeng cerita rakyat Indonesia yang kaya akan pesan–pesan moral.
•
4. Rehabilitasi
Rumah Tinggal
Bekerja sama dengan Yayasan
Tzu Chi Indonesia, Indofood mendukung program rehabilitasi rumah–rumah dalam
kondisi buruk. Perseroan telah membantu memperbaiki rumah–rumah di wilayah
kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.
5
5. Kegiatan
Sosial dan Keagamaan
Perseroan juga selalu
berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan,
khususnya yang terkait dengan pendidikan dan peringatan hari besar keagamaan.
•
Indofood Berbagi Kasih, dilaksanakan pada peringatan hari
besar keagamaan seperti Ramadhan dan Natal. Kepedulian diwujudkan dalam bentuk
pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada komunitas–komunitas yang
membutuhkan.
•
MTQ adalah program yang dikelola sejak tahun 1974 oleh Lonsum.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi
anak–anak karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area perkebunan.
Setiap tahun, Perseroan
bersama anak perusahaannya juga memberikan sumbangan qurban untuk memperingati
hari Idul Adha yang diberikan kepada masyarakat di sekitar area operasional
Perseroan
6. Peningkatan
Nilai Ekonomi
Indofood terus membangun
hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan para stakeholders
melalui program kemitraan guna meningkatkan dan mendorong pengembangan ekonomi
yang berkelanjutan. Program kemitraan Indofood ditujukan bagi keluarga petani,
peternak, pengusaha UKM dan masyarakat sekitar.
7. Kemitraan
dengan Petani
Perseroan mengembangkan
program–program kemitraan pertanian secara berkelanjutan, dengan para mitra
yang terdiri dari petani kentang, singkong, gula kelapa, cabai dan kelapa
sawit. Dalam program kemitraan ini, Indofood memberikan pelatihan, bimbingan
dan pendampingan di bidang pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan pasca
pemanenan komoditas.
Pada tahun 2011,
dilaksanakan pelatihan bagi para petani kelapa sawit di Rambong Sialang Traning
Center (RSTC) bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia
(APKASINDO). Program pelatihan yang diadakan selama satu minggu ini bertujuan
meningkatkan produktivitas petani dalam melakukan pengelolaan perkebunan.
8. Pemberdayaan
Wanita melalui Program Pojok Selera
Indofood mendukung program
pemberdayaan wanita melalui Program Pojok Selera. Program ini diperuntukan bagi
para istri petani dan keluarga karyawan perkebunan.
•
Pada tahun 2011, Indofood mengembangkan program kewirausahaan
dan pembuatan makanan berbahan dasar tepung terigu bagi para istri petani
singkong di Malangbong, Jawa Barat; petani cabai di Jember dan Lumajang, serta
penderes gula kelapa di Banyuwangi, Jawa Timur dan petani kentang di Garut,
Jawa Barat.
6
•
Program pelatihan sejenis juga dilaksanakan untuk para keluarga
karyawan dan komunitas di sekitar Perkebunan Rambong Sialang dan Turagie di
Sumatra Utara, Perkebunan Tirta Agung di Sumatra Selatan, Perkebunan Pahum
Makmur di Kalimantan Timur dan Perkebunan Balombessie di Sulawesi Selatan. SIMP
menyelenggarakan kelas–kelas pelatihan pembuatan makanan bagi ibu rumah tangga
yang dikenal dengan SIMP Bakery and Culinary Center. Selain mendorong
pemberdayaan wanita, Perseroan juga mendukung pengembangan UKM.
•
Indofood mendukung program Desa Sejahtera melalui pelatihan UKM
di Cipule, Karawang, Jawa Barat yang diikuti oleh 30 mitra UKM. Program
tersebut merupakan kelanjutan program kerjasama dengan SIKIB di Tanjung Pasir,
Banten pada tahun 2010.
9. Program
Mahesa
Sebagai bagian program
berkelanjutan “Feed the World,” Indofood menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan
peralatan pertanian bagi komunitas petani, termasuk Karya Harapan Al–ijabah di
Pandeglang, Banten dan kelompok peternak Sarwon Guno di Desa Hargo Tirto,
Yogyakarta.
3.2.
Konsep penerapan Corporate Social Responsibility (CSR)
Merujuk pada konsep yang
ideal, tentu ada standardisasi dalam penerapan CSR. Terdapat lima dasar dari Corporate
Social Responsibility Management System Standards (CSR MSSs) yang muncul
dari Customer Protection dalam Global Market Working Group Report
sebagai dasar untuk penerapan yang efektif pada setiap prinsip Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah:
1.
Mengidentifikasi dan menyeleksi substansi dari norma dan prinsip yang relevan
oleh ribuan perusahaan
2.
Cara-cara mendekatkan jarak antar-stakeholder oleh aktivitas perusahaan dalam
kaitannya dengan peningkatan tanggung jawab sosial perusahaan dan pendekatan
dalam implementasi
3.
Proses dan sistem untuk menjamin efektivitas operasional dari komitmen Corporate
Social Responsibility (CSR)
4.
Teknik-teknik untuk verifikasi kemajuan ke depan dari komitmen tanggung jawab
sosial
5.
Teknik-teknik untuk stakeholder dan laporan publik serta komunikasi
7
Implementasi
3P
Keberadaan suatu perusahaan
tentu berorientasi pada P yang pertama yaitu Profit. Namun ternyata untuk
menjaga keberlangsungan sebuah perusahaan, orientasi pada Profit saja tidaklah
cukup, perusahaan perlu memiliki konsentrasi juga terhadap People (sosial) dan
juga Planet (lingkungan). Konsep penerapan 3P ini sebenarnya adalah
simpulan yang bisa didapat dari uraian-uraian sebelumnya mengenai penerapan Corporate
Social Responsibility (CSR) yang ideal.
Konsep 3 BL yang
diumpamakan oleh Engklington 3P Bahwa 3P ( PROFIT, PEOPLE, PLANET) harus
saling terkait satu sama lainnya jika salah satu komponen ditinggalkan akan
menimbulkan ketidakseimbangan sehingga menimbulkan dampak ekonomi, sosial dan
lingkungan.
Mengingat kembali mengenai
mitologi ibu bijak dalam pemasaran, maka dengan berorientasi pada pemeliharan
kasih ibu berupa apa yang ada di alam ini melalui pemberdayaan masyarakat dan
lingkungan sosial, diharapkan keberlangsungan perusahaan dapat terus terjaga.
3.3.
Analisis
Menurut saya keputusan
manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-program Corporate Social
Responsibility (CSR) secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan
keputusan yang rasional. Sebab implementasi program-program Corporate Social
Responsibility (CSR) akan menimbulkan efek lingkaran emas yang akan
dinikmati oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Melalui Corporate
Social Responsibility (CSR), Kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada
gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi
perusahaan serta pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan
terjaganya kelestarian lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses
produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil
dari alam.
Bila Corporate Social
Responsibility (CSR)benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat
memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Modal sosial, termasuk elemen-elemennya seperti
kepercayaan, kohesifitas, altruisme, gotong royong, jaringan dan kolaborasi
sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Melalui
beragam mekanismenya, modal sosial dapat meningkatkan rasa tanggung jawab
terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi,
menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kekerasan dan
kejahatan.
Tanggung jawab perusahaan
terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui pelaksanaan
program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan
dan menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian
realisasi program-program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan
sumbangan perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal sosial
secara keseluruhan. Berbeda halnya dengan modal finansial yang dapat dihitung
nilainya kuantitatif, maka modal sosial tidak dapat dihitung nilainya
secara pasti. Namun demikian, dapat ditegaskan bahwa pengeluaran biaya untuk
program-program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan
investasi perusahaan untuk memupuk modal sosial.
8
Jadi Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah suatu tuntutan pilihan yang tidak bisa
dihindarkan lagi karena suka tidak suka kegiatan Corporate Social Responsibility
(CSR) harus dikerjakan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap shareholder
(pemegang saham). Dan Corporate Social Responsibility (CSR) juga
suatu pilihan yang mana pilihan tersebut di landasi oleh kesadaran dari
perusahaan yang tidak hanya pada pemegang saham dan konsumen saja tetapi ia
juga harus memenuhi harapan para stakeholder (pemangku kepentingan) seperti
keluarga, karyawan, rekan bisnis, pemerintah dan masyarakat sekitar.
3.4.
Analisis penerapan Inovasi Corporate Social Responsibility (CSR)
Pelaksanaan
Program Tanggung
Jawab Sosial Perusahan Corporate Social Responsibility (CSR) :
a)
Community Relation
Kegiatan yang
menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi
kepada para pihak yang terkait, seperti melibatkan masyarakat dalam pelaksaan
setiap program Corporate Social Responsibility (CSR).
b)
Community Services
Program bantuan dalam
kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan meliputi :
Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar Masyarakat
Bantuan sarana umum pemasangan wi-fi.
Bantuan perbaikan sarana ibadah.
c)
Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari
program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk
menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani
Bantuan pengembangan budi daya pertanian
Bantuan pengembangan pola tanam
Pelatihan manajemen UKM dan Kiat-kiat pengembangan UKM
Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir
CSR (Corporate Social
Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan
sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan,
memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk
pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas
masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
9
Corporate
Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan
perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. Corporate
Social Responsibility (CSR) dimulai sejak era dimana kesadaran akan
sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar
profitability perusahaan.
Kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) akan menjamin keberlanjutan bisnis
yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
1.
Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan,
bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2.
Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
3.
Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) yang dirancang oleh korporat.
Adapun 5 pilar yang
mencakup kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu:
1.
Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan
masyarakat sekitarnya.
2.
Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3.
Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang
tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
4.
Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
5.
Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.
Berikut ini adalah manfaat Corporate
Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat:
1.
Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian
lingkungan.
2.
Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3.
Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4.
Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna
untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada.
Berikut ini adalah manfaat Corporate
Social Responsibility (CSR) bagi perusahaan:
1.
Meningkatkan citra perusahaan.
2.
Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3.
Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4.
Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5.
Memberikan inovasi bagi perusahaan.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Jadi Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah suatu tuntutan pilihan yang tidak bisa
dihindarkan lagi karena suka tidak suka kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) harus dikerjakan sebagai bentuk tanggung jawab
terhadap shareholder (pemegang saham). Dan Corporate Social Responsibility
(CSR) juga suatu pilihan yang mana pilihan tersebut di landasi oleh
kesadaran dari perusahaan yang tidak hanya pada pemegang saham dan konsumen
saja tetapi ia juga harus memenuhi harapan para stakeholder (pemangku
kepentingan) seperti keluarga, karyawan, rekan bisnis, pemerintah dan
masyarakat sekitar.
Selain itu program Corporate
Social Responsibility (CSR) baru dapat menjadi berkelanjutan apabila,
program yang dibuat oleh suatu perusahaan benar-benar merupakan komitmen
bersama dari segenap unsur yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Tentunya
tanpa adanya komitmen dan dukungan dengan penuh antusias dari karyawan akan
menjadikan program-program tersebut bagaikan program penebusan dosa dari pemegang
saham belaka. Dengan melibatkan karyawan secara intensif, maka nilai dari
program-program tersebut akan memberikan arti tersendiri yang sangat besar bagi
perusahaan.
Corporate
Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh INDOFOOD, ini dilakukan supaya perusahaan
ini dapat lebih dekat dengan masyarakat maka dari itu perusahaan melakukan Corporate
Social Responsibility (CSR), Sepanjang tahun 2011, Indofood terus
melanjutkan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility
atau “CSR”) yang merefleksikan misi Perseroan yakni “Memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan”. Landasan tujuan
yang digunakan dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility
(CSR) Perseroan adalah: Menciptakan Hidup Yang Lebih Baik Setiap Hari, yang
kemudian dituangkan ke dalam lima pilar Corporate Social Responsibility
(CSR) yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia, Partisipasi Aktif Dalam
Kegiatan Komunitas, Peningkatan Nilai Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan,
dan Solidaritas Kemanusiaan.
11
4.1.
Saran
Merujuk pada konsep yang
ideal, tentu ada standardisasi dalam penerapan CSR. Terdapat lima dasar dari Corporate
Social Responsibility Management System Standards (CSR MSSs) yang muncul
dari Customer Protection dalam Global Market Working Group Report
sebagai dasar untuk penerapan yang efektif pada setiap prinsip Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah:
1.
Mengidentifikasi dan menyeleksi substansi dari norma dan prinsip yang relevan
oleh ribuan perusahaan
2.
Cara-cara mendekatkan jarak antar-stakeholder oleh aktivitas perusahaan dalam
kaitannya dengan peningkatan tanggung jawab sosial perusahaan dan pendekatan
dalam implementasi
3.
Proses dan sistem untuk menjamin efektivitas operasional dari komitmen Corporate
Social Responsibility (CSR)
4.
Teknik-teknik untuk verifikasi kemajuan ke depan dari komitmen tanggung jawab
sosial
5.
Teknik-teknik untuk stakeholder dan laporan publik serta komunikasi
keputusan manajemen
perusahaan untuk melaksanakan program-program Corporate Social
Responsibility (CSR) secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan
keputusan yang rasional. Sebab implementasi program-program Corporate Social
Responsibility (CSR) akan menimbulkan efek lingkaran emas yang akan dinikmati
oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Melalui Corporate
Social Responsibility (CSR), Kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada
gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi
perusahaan serta pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan
terjaganya kelestarian lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses
produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil
dari alam.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayatulmahzunah.blogspot.co.id/2015/01/makalah-csr-konsep-corporate-social.html
(Selasa,1 Desember 2015)
Azheri, Busyra. 2012. Corporate
Social Responsibility; Dari Voluntary Menjadi
Mandatory. Jakarta: Raja Wali Pers
Kartini, Dwi. 2009. Corporate
Social Responsibility; Transformasi Konsep
Sustainability
Management Dan Implementasi Di Indonesia.
Jakarta: Refika Aditama
Prastowo, Joko & Huda,
Miftachul. 2011. Corporate Social Responsibility.
Yogyakarta: Samudra Biru
Solihin, Ismail. 2008. Corporate
Social Responsibility; From Charity to
Sustainability. Jakarta: Salemba Empat
Wahyudi, Isa & Azheri,
Busyra. 2011. Corporate Social Responsibilty; Prinsip,
Pengaturan &
Implementasi. Malang: Setara Press.
13